Komoditi tanaman
pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan
industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan
jumlah penduduk berkembangnya industri pangan dan pakan. Sehingga dari sisi
Ketahanan Pangan Nasional fungsinya menjadi amat
penting dan
strategis. Komoditi padi berperan untuk memenuhi kebutuhan pokok karbohidrat
masyarakat, sedangkan jagung terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
industri pangan olahan dan pakan.
Upaya peningkatan
produksi padi dan jagung difokuskan pada penerapan Sekolah Lapangan Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SL-PTT) yang telah dimulai pada tahun 2008 dan telah berhasil menjadi
salah satu pemicu dalam meningkatkan produksi padi dan jagung. Rata peningkatan
produksi padi 2008–2011 sebesar 2,78% sementara jagung sebesar 2,00%.
Pada tahun 2012 kegiatan SL-PTT akan dilanjutkan pada lahan seluas 3.500.000 Ha
untukpadi non hidrida, padi hibrida, dan padi gogo, serta areal jagung hibrida
seluas 200.000 Ha.
Pelaksanaan SL-PTT
tahun 2012 akan mendapat fasilitasi/dukungan penyediaan benih padi non hibrida,
padi hibrida, padi gogo, dan jagung hibrida melalui Bantuan Langsung Benih
Unggul (BLBU).
Untuk menunjang peningkatan
produksi padi dan jagung secara berkelanjutan maka SL-PTT diharapkan menjadi ajang
bagi petani dalam mengaplikasikan berbagai teknologi usaha tani melalui
penggunaan input yang efisien menurut spesifik lokasi. Khusus pelaksanaan
SL-PTT padi selain mengikuti pola sudah diterapkan selama ini berupa 1 Ha (LL)
mendapat dukungan faktor produksi lengkap, maka dalam rangka meningkatkan
kualitas SL-PTT tahun 2012 sebagian areal SL-PTT akan mendapat dukungan faktor
produksi lengkap pada lokasi-lokasi yang memiliki potensi untuk peningkatan
produktivitas dan atau peningkatan Indeks Pertanaman (IP).
Dalam SL-PTT petani
dapat belajar langsung di lapangan melalui pembelajaran dan penghayatan
langsung (mengalami), mengungkapkan, menganalisis, menyimpulkan dan menerapkan
(melakukan/mengalami kembali), menghadapi dan memecahkan masalah-masalah terutama
dalam hal teknik budidaya dengan mengkaji secara bersama-sama.
Melalui penerapan SL-PTT
petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (varietas, tanah, air dan
sarana produksi) secara terpadu dalam melakukan budidaya di
lahan usahataninya
berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih terampil
serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka peningkatan
produksi padi dan
jagung. Namun demikian wilayah diluar SL-PTT akan tetap dilakukan pembinaan
peningkatan produksi sehingga produksi dan produktivitas tahun 2012 dapat
meningkat.
Sumber : Dirjen Tanaman Pangan, Kementan 2012.
Sumber : Dirjen Tanaman Pangan, Kementan 2012.
0 komentar:
Posting Komentar